Jemaah Cardiovasculaar Diseases Agar Bawa Obat Sendiri

By Admin

nusakini.com--Kabid Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Etik Retno Wiyati mengimbau jemaah haji untuk membawa obat-obatan yang biasa dikonsumsi sesuai jumlah dan dosis yang cukup selama 40 hari.  

Imbauan itu khususnya bagi pasien Cardiovasculaar Diseases atau jantung yang telah melakukan pemeriksaan tahap satu atau sesuai keterangan kesehatan yang tercantum pada buku kesehatan haji. Membawa obat-obatan sendiri, lanjut Etik akan memudahkan jemaah untuk mengkonsumsinya. Sebab, obat-obatan di Arab belum tentu sama atau cocok bagi si pasien. 

Menurut Etik, ibadah haji merupakan ibadah fisik yang menuntut kondisi sehat dan bugar. Karenanya, para jemaah yang memiliki riwayat Cardiovasculaar Diseases agar aktif melakukan kontak medis dengan tenaga medis kesehatan minimal 2x sehari. 

Guna mendikteksi dini, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) akan melihat manifest kesehatan jemaah untuk melakukan imbauan kondisi kesehatan. TKHI juga akan berkoordinasi dengan pembimbing ibadah terkait prosesi ibadah pasien Cardiovasculaar Diseases. 

Etik mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunah dengan pergi ke Masjidil Harram setiap hari. Menurutnya, jemaah harus fokus kepada ibadah yang wajib. “Ini yang harus kita berikan pengertian kepada Jemaah,” ujarnya di Makkah, Senin (07/08). 

Etik menambahkan bahwa cuca panas sangat berpengaruh dengan kondisi kesehatan jemaah. Cuaca panas akan memicu kondisi seseorang mudah dehidrasi sehingga memicu riwayat kesehatan yang sudah ada dari Tanah Air. 

“Tim KKHI siaga. Bila ada redektesi gangguan tersebut, maka akan dilakuksan tindakan dan merujuk ke KKHI atau ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS),” ujarnya.(p/ab)